Dsolusi - Jakarta, Indonesia

On Site Visit Schedule

Jenis Maintenance ini adalah berupa produk yang pada umumnya menangani atau melakukan perawatan khusus On site Visit Schedule (kunjungan terjadwal) dalam Suatu perusahaan atau Instansi. Kunjungan dari layanan dan solusi berkala dan terjadwal setiap 1 (satu) x kunjungan dalam 1 (satu) bulan dengan waktu selama 8 (delapan) jam kerja. Tenaga Ahli akan melakukan pemeliharaan dan memberikan layanan secara terstruktur sesuai dengan layanan dan solusi yang kami sebutkan diatas. Kunjungan untuk memberikan layanan dan solusi dilakukan pada hari kerja antara hariSenin sampai dengan hari Jumat, atau pada hari Sabtu (jika telah disepakati olehperusahaan dan Dsolusi)

Layanan darurat (Emergency services) adalah layanan yang Dsolusi berikan dalam keadaan darurat, dimana perusahaan pelanggan mempunyai permasalahan dalam sistem IT yang harus di selesaikan oleh tenaga ahli technical support yang harus datang ke lokasi perusahaan diluar jadwal dan waktu layanan "on-site Visit Schedule". Emergency services tidak berlaku diluar jam kerja dan hari libur Layanan dan solusi Emergensy Support diberikan langsung dilokasi kerja denganwaktu kerja maskimal 8 (delapan) jam kerja dalam 1 (satu) hari panggilan. Jadi apabila Anda mengalami masalah darurat apapun pada sistem IT Anda, Anda cukup menghubungi Dsolusi Akses 24 Jam, bantuan akan segera datang. Sesaat setelah laporan Anda diterima, petugas IT yang siaga akan segera berangkat menuju lokasi Anda untuk membantu memberikan penanganan awal. Apabila kerusakan membutuhkan penanganan yang lebih khusus, maka petugas IT Dsolusi akan melakukan penanganan yang lebih lanjut.

Technical Project adalah aplikasi dari metodologi ini dan pengetahuan lain, ketrampilan, perangkat, dan teknik untuk aktivitas proyek. Meskipun proyek berubah-ubah menurut ukuran, ruang lingkup, durasi waktu, dan keunikan. Ahli manajemen proyek juga membedakan antara manajemen proyek dan manajemen program. Manajemen program secara khas mengacu pada suatu karya jangka panjang dalam menyusun berbagai proyek. Dalam beberapa hal, “kantor program” mungkin dibentuk untuk memastikan bahwa proyek individu dikoordinir dengan proyek lain yang sedang dilaksanakan di dalam organisasi yang sama, seperti halnya meyakinkan keuangan dan sumber daya manusia mempengaruhi program secara keseluruhan.